Minggu, 01 Januari 2012

1 Hotel Ruang Angkasa Mulai Dibuka

November 2009, Galactic Suite, perusahaan penerbangan antariksa asal Spanyol mengumumkan dimulainya sebuah proyek unik, konstruksi ‘hotel’ luar angkasa, Galactic Suite Space Resort. Xavier Claramunt, direktur perusahaan menyatakan, hotel itu akan terealisasi dalam 3 tahun.



Sejumlah pakar mencibir. Rencana dan anggaran pembangunan hotel dinilai tak masuk akal. Apalagi Claramunt hanya menyebutkan biaya pembangunan hotel sekitar 3 miliar euro (sekitar Rp35,6 triliun) itu dipasok oleh investor anonim.

Namun Claramunt serius. Pertengahan Desember 2011, ia memastikan tahun 2012 hotel itu akan menerima tamu pertamanya. Sudah ada 45 tamu yang melakukan booking dan 200 lainnya tertarik menginap namun menunggu uji coba.

Meski begitu, liburan di hotel ruang angkasa itu memang hanya untuk orang terpilih. Soalnya, paket liburan ini super mahal. Biaya penginapan 3 hari mencapai US$4,4 juta (sekitar Rp40 miliar). Tamu sendiri diperkenankan menginap selama 4 sampai 6 hari di angkasa.

Biaya di atas sudah termasuk akomodasi selama 8 pekan di sebuah pulau tropis. Di tempat itu pelancong ke luar angkasa akan menjalani uji kesehatan dan menyelesaikan kursus pelatihan mengembara ke luar Bumi.

Dalam brosur, Galactic Suite Space Resort akan bertempat di antara atmosfir dan sabuk Van Allen (kawasan di antara ketinggian 160 sampai 2000 kilometer), tepatnya di ketinggian 450 sampai 500 kilometer dari permukaan Bumi.

Hotel yang mengitari planet Bumi dengan kecepatan 30 ribu kilometer per jam itu bisa dihuni empat orang tamu dan dua astronot profesional. Mereka bisa melihat matahari terbit dan terbenam hingga sebanyak 16 kali sehari dan mengitari Bumi sekali dalam 90 menit.

Seluruh modul ‘hotel’ yang sebenarnya merupakan stasiun ruang angkasa itu memiliki atmosfir buatan, sistem pengontrol suhu dan produksi energi yang dibutuhkan untuk operasional hotel tersebut.

Rencananya, turis yang akan berangkat ke sana akan menumpang pesawat Virgin Galactic, maskapai penerbangan angkasa milik Richard Branson, miliarder Inggris. Meski begitu, tiket pesawat pulang-pergi yang mencapai senilai US$200 ribu (Rp1,8 miliar) belum termasuk dalam biaya penginapan.(np)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo