Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhatihatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosadosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orangorang yang fasik. Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orangorang yang yakin? (QS. alMâidah [5]: 49–50)
Sebagian besar kaum muslimin tidak paham dengan maksud istilah jahiliyah, sehingga ada yang berpendapat, “Sekarang sudah tidak ada jahiliyah karena sudah datang agama Islam.” Di sisi lain, sebagian mereka berkata, “Masyarakat muslim zaman sekarang adalah masyarakat jahiliyah.” Untuk mengangkat kebodohan tentang hal ini dari diri kita, mari kita kaji tafisr ayat yang mulia di atas ?
Sebagian besar kaum muslimin tidak paham dengan maksud istilah jahiliyah, sehingga ada yang berpendapat, “Sekarang sudah tidak ada jahiliyah karena sudah datang agama Islam.” Di sisi lain, sebagian mereka berkata, “Masyarakat muslim zaman sekarang adalah masyarakat jahiliyah.” Untuk mengangkat kebodohan tentang hal ini dari diri kita, mari kita kaji tafisr ayat yang mulia di atas ?
Makna ayaT sEcara uMuM
Ibnu Katsir berkata, “Allah mengingkari orang yang keluar dari hukumNya yangpenuh dengan berbagai macam kebaikan ini, Allah melarang semua kejahatan dan berpaling dari kebenaran karena mereka hanya berpegang kepada pendapat, hawa nafsu, dan undangundang yang dikemas oleh tokoh tokohmereka tanpa ada rujukan dari syari’at Allah, sebagaimana orang jahiliyah menghukumimanusia dengan kesesatan dan kebodohan yang mereka kemas, dan sebagaimana bangsa Tatar berhukum dengan undang-undang kerajaan yang diambil dari kerajaan Jenghis Khan yang dikemas oleh al Yasiq. Undangundangitu merupakan kumpulan hukum yang dipetikdari berbagai macam agama yang berbeda, dari agama Yahudi, Nasrani, dan agama Islam, dan pada umumnya ketetapan di dalamnya bersumber dari pemikiran dan hawa nafsu belaka, lalu ditetapkan untuk rakyat. Mereka lebih mendahulukan undang-undang itu daripada alQur'an dan Sunnah.
Asbabun nuzulIbnu Abbas berkata, “Rasulullah pernah disuruh memilih, bila perlu menghukumi mereka dengan hukum mereka atau tidak menghukuminya, lalu beliau bermaksud menghukumi dengan hukum mereka, maka turunlah ayat ini, dan Rasulullah menyuruh agar mereka dihukumi dengan kitab kita (yaitu alQur'an).”
Makna jahiliyahJahiliyah berasal dari kata jahl—kebalikannya “ilmu”—artinya kebodohan, tidak berilmu din yang haq dan pelakunya berhukum dengan hukum hawa nafsu buatan manusia.
Wajibkah MEngETahui PErkara jahiliyah?Mungkin ada yang bertanya? Mengapa kita harus mengetahui jahiliyah, keburukan dan kebodohan, bukankah sudah datang kebenaran Islam? jawabnya mengetahui perkara jahiliyah wajib, karena orang yang tidak tahu jahiliyah dia akan jatuh kepada perkara jahil.
Wajib bErhukuM dEngan hukuM AllahAyat di atas mewajibkan kita agar berhukum dengan hukum Allah e dalam segala urusan hidup kita, karena setiap permasalahan telah dijelaskan hukumnya. Siapa pun yang berselisih wajib mengembalikan perkaranya kepada alQur'an dan hadits yang shahih, tidak mengembalikannya kepada “hukum bapak” dan lainnya.
Wajib MEninggalkan hukuM jahiliyahDi antara nama Allah yang wajib kita imani adalah al-Hakim artinya Dzat Yang Maha Menghukumi, maka tidak ada yang berhak menghukumi hamba melainkan Allah saja.
BolEhkah MEnghiduPkan kEbudayaan jahiliyah?Menurut asal, kita dilarang menghidupkan budaya jahiliyah karena budaya mereka pada umumnya bersumber dari hawa nafsu, kecuali perkara yang ditetapkan oleh syari’at Islam. Menghidupkan budaya jahiliyah berarti menghidupkan kebodohan, kesesatan, dan kezhaliman. Seandainya budaya jahiliyah itu banyak faedah dan kebaikannya, tentu siasia Allah mengutus Rasulullah dan menurunkan ayat alQur'an. Maka dengan diutusnya utusan dan diturunkannya wahyu menunjukkan bahwa jahiliyah itu hina dan berbahaya.
Bahaya PEradaban jahiliyahJahiliyah produk hawa nafsu dan pemikiran manusia belaka, jahiliyah sangat berbahaya, dia adalah gelap, sesat dan menyesatkan. Jika kita mengikuti orang yang tidak tahu urusan dunia berbahaya, maka bagaimana mengikuti orang yang tidak tahu ajaran Islam.
PErkara jahiliyah yang diTolak olEh Islam
1. Berdo’a kepada ahli kubur dan wali
2. Bangga dengan perpecahan dan membenci persatuan
3. Bangga dengan pemberontakan dan merasa hina dengan taat kepada pemimpin
7. Bangga dengan kedudukan dan mencela keturunan
Selengkapnya silahkan baca di Majalah Al Furqon No. 121. edisi cetak. Langganan hubungi: Abu Hammam: 081332756071. KLIK: DAFTAR LANGGANAN
2 komentar:
Ketika Rasulullah Saw. menantang berbagai keyakinan bathil dan pemikiran rusak kaum musyrikin Mekkah dengan Islam, Beliau dan para Sahabat ra. menghadapi kesukaran dari tangan-tangan kuffar. Tapi Beliau menjalani berbagai kesulitan itu dengan keteguhan dan meneruskan pekerjaannya.
itulah yang harus kita teladani dri Rosull... :)
Posting Komentar